Lanjutan - Sistem Analis

0 komentar



Pegertian System Analyst
System analyst atau analis sistem adalah seseorang yang bertanggung jawab atas penelitian, perencanaan, pengkoordinasian, dan merekomendasikan pemilihan perangkat lunakdan sistem yang paling sesuai dengan kebutuhan organisasi bisnis atau perusahaan. Analis sistem memegang peranan yang sangat penting dalam proses pengembangan sistem. Seorang analis sistem harus memiliki setidaknya empat keahlian: analisis, teknis, manajerial, dan interpersonal (berkomunikasi dengan orang lain). Kemampuan analisis memungkinkan seorang analis sistem untuk memahami perilaku organisasi beserta fungsi-fungsinya, pemahaman tersebut akan membantu dalam mengidentifikasi kemungkinan terbaik serta menganalisis penyelesaian permasalahan. Keahlian teknis akan membantu seorang analis sistem untuk memahami potensi dan keterbatasan dari teknologi informasi. Seorang analis sistem harus mampu untuk bekerja dengan berbagai jenis bahasa pemrogramansistem operasi, sertaperangkat keras yang digunakan. Keahlian manajerial akan membantu seorang analis sistem mengelola proyek, sumber daya, dan perubahan. Keahlian interpersonal akan membantu analis sistem dalam berinteraksi dengan pengguna akhir sebagaimana halnya dengan analis,programer, dan profesi sistem lainnya.
Analis sistem bisa pula menjadi perantara atau penghubung antara perusahaan penjual perangkat lunak dengan organisasi tempat ia bekerja, dan bertanggung jawab atas analisis biaya pengembangan, usulan desain dan pengembangan, serta menentukan rentang waktu yang diperlukan. Analis sistem bertanggung jawab pula atas studi kelayakan atas sistem komputer sebelum membuat satu usulan kepada pihak manajemen perusahaan.

B.   Tugas Seorang System Analyst
Pada dasarnya seorang system analyst mempunyai tugas sebagai berikut :
  • Menganalisa sistem yang sudah ada dan membuat feasibility pengembangan sistem.
  • Mengembangkan solusi yang paling efisian dan efektif.
  • Menentukan teknologi yang akan digunakan dalam solusi pembangunan / pengembangan sistem.
  • Menentukan framework dan standard implementasi pekerjaan yang akan digunakan dalam pembangunan / pengembangan sistem.
  • Mengarahkan tim dalam pengembangan agar dapat bekerja secara sinkron dan terarah.
  • Bekerja dan berkomunikasi dengan pihak  pemberi kerja untuk memetakan kebutuhan sistem yang akan dibangun / dikembangkan.
  • Membuat dokumen kebutuhan sistem.
  • Menerjemahkan kebutuhan client (pemberi kerja) kedalam spesifikasi teknis yang jelas dan terstruktur.
  • Membuat jadwal pelaksanaan implementasi termasuk jadwal uji coba dan skenarionya.
  • Mengawasi pelaksanaan implementasi sistem yang dibuat agar terarah dan sesuai dengan spesifikasi kebutuhan sistem dan jadwal yang telah ditetapkan.
  • Membuat metode transfer knowledge kepada pemberi kerja.

C.   Keahlian Yang Diperlukan Seorang System Analyst
Untuk manjadi seorang profesinal sebagai system analyst harus memiliki pengetahuan dan keahlian sebagai berikut :
  • Pengetahuan dan keterampilan teknologi komputer, bahasa pemograman dan teknik pengolahan data. Termasuk diantaranya keterampilan dalam menggunakan alat dan teknik untuk mengembangkan aplikasi software dan hardware, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa pemograman, dan sistem operasi.
  • Pengetahuan tentang user atau bisnis secara umum. Seorang system analyst membutuhkan pengetahuan bisnis perusahaan, paling tidak secara umum, agar dapat berkomunikasi dengan user  yang akan menjalankan sistem ini. Pengetahuan bisnis yang sebaiknya dimiliki adalah pengetahuan mengenai akuntansi perusahaan, manajemen, marketing, personalia, company policies.
  • Pengetahuan dan keterampilan mengenai metode kualitatif seperti linear programming, dynamic programming, simulasi dan lain sebagainya.
  • Kemampuan menganalisa masalah dan memberikan solusi. System analyst umumnya akan menganalisa, memilah dan menguraikan masalah kompleks yang ditimbulkan oleh sistem yang dipakai perusahaan. Kemampuan ini penting untuk mendapatkan solusi masalah.
  • Communication skills (verbal maupun tulisan) dan kemampuan untuk membina dan menjaga hubungan. Layaknya profesional, kemampuan komunikasi adalah keterampilan esensial untuk berhubungan dengan banyak pihak, terutama user, dalam menyampaikan presentasi, pembuatan laporan dan lain - lain.

D.   Kepribadian Seorang System Analyst
Seorang yang berprofesi sebagai analis sistem atau system analyst dituntut untuk mempunyai kepribadian sebagai berikut :
  • Mampu bekerja sama.
  • Mampu berkomunikasi dengan baik.
  • Mempunyai sopan santun.
  • Mempunyai pendirian yang tegas.
  • Mampu bersikap dewasa.
  • Mampu bersikap tegas.
  •  Dapat bertindak secara metodik.
  • Dapat bersikap akurat dalam memperhitungkan biaya-biaya.
  • Mempunyai sifat kreatif.
E.   Latar Belakang Pendidikan
Seorang system analist tidak tergantung pada latar belakang pendidikan tertentu saja, ada beberapa latar belakang pendidikan yang berpotensi dapat menjadi seorang system analyst. Latar belakang pendidikan tersebut diantaranya adalah :
  • Jurusan ilmu komputer.
  • Jurusan teknik informatika.
  •  Jurusan manajemen  informatika.
  •  Jurusan matematika pemusatan studi komputasi.

F.    Sertifikasi Untuk System Analyst
Standar dan sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification. Sertifikasi yang dikeluarkan oleh para vendor biasanya dikelompokkan kedalam beberapa spesialisasi, beberapa contoh yang cukup terkenal saat ini antara lain :
  • Cisco : Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certfied Designing Professional (CCDP), danCisco Security Specialist 1 (CSS 1).
  • Microsoft : Microsoft Certified System Engineer (MCSE), Microsoft Certified System Administrator (MCSA), Microsoft Certified Solution Developer (MCSD), dan Microsoft Certified Database Administrator (MCDBA).
  •  Lotus : Certified Lotus Specialist (CLS), Certified Lotus Professional Application Development (CLPAD), dan Certified Lotus Professional System Administration (CLPSA).
  •  Oracle : Oracle Certified Professional Database Administrator (OCPDBA) dan Oracle Certified Professional Developer (OCPDeveloper).
  • Dibidang internet, sertifikasi dari CIW (Certified Internet Web Master), seperti Master CIW Administrator, Master CIW Enterprise Developer.
Sertifikasi yang dapat diamdil oleh seorang system analyst bisa seperti MCAD (Microsoft Certification Application Developer), karena ini ditujukan untuk mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform Windows. Dan juga sertifikasi MCSD (Microsoft Certified System Developer). Sertifikat MCSD merupakan salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri. Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan berkomentar tentang postingan blog di atas :)
Mohon maaf bila membalas komentar anda, tenggang waktunya lama.
Yang mau copas, mohon cantumkan sumber postingannya.
Kalau pengunjung suka dengan postingan blog ini, ayo berlangganan! :)

 

©Copyright 2011 Heroine | TNB

Back to top